Catur Pilar Kecamatan Bahas Upaya Penanggulangan Kemiskinan Melalui Program Satu Perangkat Daerah, Satu Kelurahan Dampingan

Walikota Pekalongan H.A Afzan Arslan Djunaid, SE hadir dan membuka secara langsung acara Pertemuan Catur Pilar yang diadakan Kecamatan Pekalongan Selatan di aula Kecamatan dengan mengusung tema "Strategi dan Arah Kebijakan Penanggulangan Kemiskinan melalui Program Satu Perangkat Daerah Satu Kelurahan Dampingan", Kamis (7/7). Adapun sebagai Narasumber dihadirkan Ketua Komisi C DPRD Kota Pekalongan Bpk. Aminuddin Aziz dan Kabid Pemerintahan & Pembangunan Manusia BAPPEDA Ibu Indah Budiarti serta turut hadir 6 OPD pendamping Kelurahan se-Kecamatan Pekalongan Selatan, Lurah, TP-PKK Kecamatan dan Kelurahan, LPM, BKM, Faskel dan Karang Taruna.
.
Dalam Sambutannya Walikota menjelaskan bahwa, penanganan pemulihan ekonomi pasca pandemi ini belum sepenuhnya pulih, termasuk di wilayah Kecamatan Pekalongan Selatan yang sudah terkenal banyak pelaku usaha khususnya di bidang perbatikan telah berinisiatif mengembangkan usaha lewat online, tetapi hal ini belum bisa dimaksimalkan dalam menumbuhkan perekonomian daerah. 

“Sehingga, ini perlu pendampingan dari Kelurahan dan perangkat daerah. Kelurahan-kelurahan tersebut didampingi dan didorong untuk maju melalui pembangunan infrastruktur yang dibutuhkan. Dengan program pendampingan yang melibatkan seluruh kelurahan dan OPD tersebut bisa memetakan persoalan dan potensi penanggulangan di masing-masing kelurahan. Dari temuan tersebut kemudian muncul program penanganan jangka pendek, menengah, dan Panjang. Maka, ini semua harus sejalan. Tinggal kita sama-sama saling bantu dan gotong royong agar masalah kemiskinan ini cepat selesai,” ungkap Walikota.
.
Camat Pekalongan Selatan Rusmani Budiharjo menambahkan, untuk di Kecamatan Pekalongan Selatan ada 6 Kelurahan yang masing masing diampingi satu perangkat daerah. Sebagai upaya pemulihan ekonomi pasca pandemi Covid di lingkup Kecamatan Pekalongan Selatan, mayoritas di wilayah ini didominasi oleh sektor industri batik dan sektor jasa seperti di Kelurahan Buaran, Banyurip, Jenggot (industri batik), dan  Kuripan Kertoharjo sebagai sentra Kampung Tempe yang dioptimalkan, Sokoduwet sebagai kampung peningkatan pemasaran secara online yang dinilai cukup berhasil.

#ASNBerakhlak 
#BanggaMelayaniBangsa