POKJA BUNDA PAUD KECAMATAN GELAR WORKSHOP DITEKSI DINI DAN PENANGANAN STUNTING.

Untuk mendukung percepatan penurunan angka stunting di Kota Pekalongan khususnya di wilayah Kecamatan Pekalongan Selatan, Pokja Bunda paud Kecamatan mengadakan workshop deteksi dini dan penanganan stunting pada anak PAUD, yang diikuti oleh 32 lembaga PAUD / TPA dab KB se-Kecamatan Pekalongan Selatan. bertempat di Aula Terbuka Kecamatan Pekalongan Selatan, Selasa (21/6).
Acara tersebut dibuka oleh Bunda PAUD Kota Pekalongan, Hj.Inggit Soraya, S.Sn didampingi Camat Pekalongan Selatan Rusmani Budiharjo dan Bunda PAUD Kecamatan Ninik Tri Wuryani. Sebagai narasumber dalam workshop tersebut, Dokter Puskesmas Jenggot, Petugas Gizi Puskesmas Pekalongan Selatan dan Petugas Promkes Puskesmas Buaran.
Workshop ini menjadi kegiatan awal yang dilakukan oleh Pokja Bunda PAUD Kecamatan Pekalongan Selatan dengan memberikan pengetahuan stunting untuk tenaga pendidik PAUD/TPA/KB sebagai upaya menurunkan dan menekan angka stunting di kota Pekalongan yang masih cukup tinggi yakni 20.6 persen, dan target di tahun 2024, angka stunting di Kota Pekalongan harus berada di angka 12 persen.
Bunda PAUD Kota Pekalongan sangat mengapresiasi kegiatan yang menyasar tenaga pendidik PAUD yang sudah seharusnya memiliki bekal pengetahuan dan memahami betul ciri stunting sehingga deteksi dini dapat dilakukan sehingga penangganan dapat dilakukan lebih cepat.
“Memberikan pengetahuan yang lebih terkait stunting terutama untuk tenaga pendidik PAUD dan Bunda PAUD, yang nantinya sangat dekat dengan anak-anak PAUD, sebenarnya kalau dilihat dari usia stunting ini diusahakan tidak lewat dari 2 tahun sudah ditangani, jangan sampai terlambat. Dengan adanya workshop ini di PAUD usianya sudah 2 sampai 4 tahun jangan sampai parah lagi, jadi jika terdeteksi ada stunting bisa lebih cepat tertangani minimal ini mengurangi efek untuk kedepan pada waktu dewasanya nanti,” terang Bunda PAUD Inggit Soraya.
Dalam workshop tersebut telah disepakati bahwa guru/pendidik PAUD agar melaporkan ke puskesmas bila ditengarai ada anak didiknya yg di curigai terdapat tanda-tanda stunting.
#ASNBerAKHLAK
#BanggaMelayaniBangsa
Acara tersebut dibuka oleh Bunda PAUD Kota Pekalongan, Hj.Inggit Soraya, S.Sn didampingi Camat Pekalongan Selatan Rusmani Budiharjo dan Bunda PAUD Kecamatan Ninik Tri Wuryani. Sebagai narasumber dalam workshop tersebut, Dokter Puskesmas Jenggot, Petugas Gizi Puskesmas Pekalongan Selatan dan Petugas Promkes Puskesmas Buaran.
Workshop ini menjadi kegiatan awal yang dilakukan oleh Pokja Bunda PAUD Kecamatan Pekalongan Selatan dengan memberikan pengetahuan stunting untuk tenaga pendidik PAUD/TPA/KB sebagai upaya menurunkan dan menekan angka stunting di kota Pekalongan yang masih cukup tinggi yakni 20.6 persen, dan target di tahun 2024, angka stunting di Kota Pekalongan harus berada di angka 12 persen.
Bunda PAUD Kota Pekalongan sangat mengapresiasi kegiatan yang menyasar tenaga pendidik PAUD yang sudah seharusnya memiliki bekal pengetahuan dan memahami betul ciri stunting sehingga deteksi dini dapat dilakukan sehingga penangganan dapat dilakukan lebih cepat.
“Memberikan pengetahuan yang lebih terkait stunting terutama untuk tenaga pendidik PAUD dan Bunda PAUD, yang nantinya sangat dekat dengan anak-anak PAUD, sebenarnya kalau dilihat dari usia stunting ini diusahakan tidak lewat dari 2 tahun sudah ditangani, jangan sampai terlambat. Dengan adanya workshop ini di PAUD usianya sudah 2 sampai 4 tahun jangan sampai parah lagi, jadi jika terdeteksi ada stunting bisa lebih cepat tertangani minimal ini mengurangi efek untuk kedepan pada waktu dewasanya nanti,” terang Bunda PAUD Inggit Soraya.
Dalam workshop tersebut telah disepakati bahwa guru/pendidik PAUD agar melaporkan ke puskesmas bila ditengarai ada anak didiknya yg di curigai terdapat tanda-tanda stunting.
#ASNBerAKHLAK
#BanggaMelayaniBangsa